Perkenalkan namaku Farah, aku sudah berkeluarga dan mempunyai seorang anak. Aku menikah pada usia 23 tahun dan suamiku mas Krisna waktu itu berumur 27 tahun. Sekarang usia pernikahan kami menginjak 4tahun. Keluarga kami sampai sekarang masih adem ayem saja, mungkin karena semua sudah terpenuhi mulai dari kebutuhan sex sampai kebutuhan keluarga lainnya.
Kami menikah karena dijodohkan oleh orang tua kami. Ibuku menyuruhku agar menikah dengan pemuda yang sudah mempunyai pekerjaan tetap. Agar aku bisa hidup enak dan ibuku tak perlu lagi memikirkan aku, karena memang aku anak tunggal sedangkan ayahku sudah lama meninggalkan ibuku, entah karena alasan apa tiba-tiba dia pergi meninggalkan kami berdua.
Kalau kulihat, ibuku pandai merawat diri, sampi sekarangpun dia masih kelihatan muda dari umur aslinya. Bila sedang berdua aku terlihat seperti adiknya. Setelah menikah dengan ma sKrisna akupun disuruh tetap tinggal bersama ibuku, alasannya karena ibuku gak mau tinggal sendiri takut kesepian, karena memamng aku ank satu-satunya. Untungnya suamiku memahami akan hal itu. Dan sebetulnya kami risih juga setiap kami melakukan hubungan sex takut kedengaran ibu
Cerita Dewasa – Suamiku kerja disalah satu perusahaan asing sedangkan aku bekerja sebagai manajer marketing si sebuah pabrik di ibukota. Aku bekerja sejak sebelum menikah jadi aku memilih untuk tetap kerja karena gajinya sudah lumayan. Ketika kami berdua kerja anakku ku titipan pada baby sitter. Ibuku tak mau repot dengan anak kecil jadi kami berdua memutuskan untuk menyewa jasa baby sitter hingga kini anakku menginjak usia 3 tahun.
Aku selalu berusaha memberikan kepuasan sex padanya karena dia suami yang pengertian dan juga begitu setia padaku, dia juga sangat sayang dengan keluarga. Kadang sepulang dari kantor dengan keadaan lelah, bila diminta untuk mengantar ibu belanja ke pusat pertokoan dia pun masih menyempatkan diri. Dia begitu sabar melayani mertuanya
Pagi ini aku harus mengantar anakku pergi ke tempat klinik anak untuk melakukan perawatan tubuh anakku. Karena seja dari dulu memang aku rutin melakukan terapi ini untuk anakku. Sebelumnya aku sudah ijin ke kantor dan pihak kantor memberiku izin. Sedangkan suamiku tetap pergi ke kantor seperti biasanya.
Begitu sampai di klinik tersebut kami bertiga langsung turun dari mobil tapi begitu aku tanya Vera (nama baby sitter kami) buku hasil perawatan yang tiap datang harus di bawa ternyata ketinggalan akhirnya akupun memutuskan untuk balik lagi ke rumah untuk mengambilnya. Aku menyuruh Vera dan anakku untuk menunggu di dalam klinik anak saja, karena kasihan juga jika anakku harus bolak balik ikut aku.
Cerita Mesum – Untungnya jarak klinik ke rumahku gak begitu jauh. Jadi akupun balik lagi tapi dengan laju mobil biasa saja, apalagi jalanan masih sepi tidak seperti ketika pagi hari aku akan berangkat ke kantor. Sekitar 15 menit kemudian aku sampai di rumahku. Kuparkirakan mobil di depan rumah. Aku masuk melalui garasi mobil, dan ternyata di dalam garasi ada mobil suamiku, betapa kagetnya aku. Langsung saja aku masuk melalui garasi itu. dan ketika aku masuk ke dalam, rumah terlihat sepi entah kenapa hatiku jadi berdegup kencang. Akupun mendekati kamar ibuku yang berada di depan ternyata di sana kosong, kemudian aku berjalan menuju kamarku.
Dari jauh aku mendengar sayup-sayup desahan seseorang sedang melakukan adegan sex seperti dalam bokep. Dan ternyata benar saja begitu aku mengintip dari balik pintu kamarku terlihat ibuku sedang menindih tubuh suamiku sambil mengoyangkan pantatnya, dia menggeliat nikmat memainkan kontol suamiku. Sedangkan suamiku meremas-remas toket ibuku. Permainan mereka seperti dalam adegan film bokep, mereka sudah sangat professional, bahkan terdengar suamiku mengerang karenanya
“Oooouuuggghh… sayang…… aahhhh… enak…. sayaaaang…. terus .. sayang” erangan suamiku memanggilku ibuku dengan sebutan sayang membuatklu hancur tapi entah kenapa aku tak sanggup untuk berteriak.
Posisi mereka kini bergantian, suamiku menindih tubuh ibuku, dia menggenjot memek ibuku dengan penuh nafsu. Sambil menjilat toketnya suamiku terus menggenjot memeknya. Mereka bermain dengan berganti-ganti posisi. Aku melihat keduanya sama-sama mengejang hebat meluapkan nafsu mereka dan sama-sama mengerang kenikmatan. Hampir 15 menit aku melihat setiap adegan yang mereka lakukan, dan akhirnya mereka mencapai puncak kenikmatan dengan bersamaan, mereka sama-sama berteriak meluapkan kenikmatan dan terlihat wajah puas keduanya.
Aku masih berada di tempatku mengintip ketika keduanya terkulai lemas sambil memeluk tubuh suamiku ibuku berkata
”Kris, aku tadi malam mengintip adegan sex kalian ternyata cuma biasa aja ya… ” dan dengan tersenyum suamiku berkata
”Maka dari itu aku memilih main sex denganmu, kamu bisa memberikan kepuasan padaku lebih dari istriku…” seketika tubuhku jadi lemas seperti tulangku terlepas semua dari tubuhku.
Akupun tersungkur di depan pintu kamarku, namun tetap saja aku tidak bisa pingsan tapi aku hanya bisa menangis sekencangnya. Dan itu membuat mereka berdua terbangun lalu memakai baju mereka dan berlari kearahku, tangan suamiku mencoba menyentuh pundakku tapi kuhempaskan sekencangnya karena aku sudah begitu marah dengan perbuatan mereka.
Aku kemudian bangkit untuk mengambil buku perawatan anakku dan kembali ke klinik degan hati yang hancur.,,,,,,,,,,,,,,,