Cerita Sex Ria Di Culik Dan Di Perkosa – Ketika waktu itu, secara kebetulan suami Ria tidak dapat menjemputnya di kantor karena ada urusan mendadak. Maka malam itu sehabis lembur, sekitar jam 8 malam ia menunggu taxi tidak jauh dari depan kantornya, yang malam itu sudah agak sepi dan gelap. Tiba-tiba tanpa disadarinya, sebuah mobil sedan berkaca gelap berhenti di depannya. Sekonyong-konyong keluar seorang pemuda dari pintu belakang dan langsung menyeret Riamasuk ke dalam mobil tersebut, dan langsung tancap gas dalam-dalam meninggalkan tempat tersebut.
Di dalam mobil tersebut ada tiga orang pria, Riadiancam untuk tidak berteriak dan bertindak macam-macam, sementara mobil terus melaju dengan cepat. Riaduduk diapit 2 orang pria, yang sementara mobil melaju berusaha meremas-remas pahanya, hingga tangan kedua lelaki tersebut bergantian meremas-remas selangkangannya yang dibalut celana korset putih berenda tersebut.
Kedua tangan Riadiikat dengan tali tambang hingga dadanya yang masih dilapisi blous putih itu mencuat kedepan tidak tertahankan. Sementara itu kedua orang pria yang mengapitnya itu terus mengobok-ngobok selankangan Riahingga rok spannya tersingkap sampai sepinggang, sementara kedua belah kakinya yang masih memakai sepatu hak tinggi tersebut dibentangkan lebar-labar kekiri dan kanan sampai akhirnya kedua lelaki tersebut dengan leluasa mengusap-ngusap selangkangan Riahingga akhirnya mereka tiba di sebuah rumah besar disuatu daerah sepi.
Mobil langsung masuk ke dalam dan garasi langsung ditutup rapat-rapat. Kaki dan tangan Riadiikat, sementara mulutnya disumpal pakai tissue. Rialangsung digotong oleh dua orang masuk ke dalam rumah. Dan alangkah terkejutnya Riabegitu masuk ke dalam ruangan tersebut. Ternyata diluar dugaannya, disana sudah menunggu kurang lebih sekitar lima puluh orang pria, yang rata-rata sudah setengah bugil dan mereka sedang menonton blue film sambil sesekali memainkan batang kejantanan mereka.
Riadidudukkan di kursi sofa di antara mereka, dan mereka langsung membuka tali pengikat kaki dan tangannya serta sumbatan mulutnya. Riasudah tidak dapat bergerak dan berteriak lagi karena lemas ketakutan, sementara badannya terus gemetaran karena begitu takutnya dia. Salah seorang berkata kepadanya bahwa mereka tidak akan menyiksa atau memukulnya, asalkan Riamenuruti kemauan mereka semua. Dan tanpa berlama-lama lagi mulailah Riadikerjain beramai-ramai.
Satu persatu dari mereka mulai meraba-raba tubuhnya, sementara yang lainnya berusaha membuka kancing baju blous Riahingga terlepaslah blous tersebut dari tubuhnya. Dan betapa nafsunya mereka melihat tubuh Riayang montok putih dan dengan bra berenda yang sangat menggunung menutupi sepasang payudaranya yang indah. Paha yang masih tertutup rok span merah itu sekarang mulai digerayangi, dan mereka berusaha menyingkapkannya ke atas sambil membentangkan kedua kaki Rialebar-lebar sampai celana dalam model korset yang berwarna putih itu terlihat sangat jelas dan membuat Riaterlihat semakin menggoda untuk dikerjain.
Tanpa membuang waktu lagi, mereka bergantian meremas-remas payudaranya yang besar itu. Beberapa tangan menyelinap di balik bra putih Riadan berusaha meremas-remas gunung kembar tersebut sambil memilin-milin puting susunya, hingga akhirnya mereka membetot BH Riake bawah sampai kedua gunung kembar Riatersembul bergoyang-goyang. Dan langsung saja beberapa orang membuka celananya, dan bergantian menjepitkan penis mereka di antara gunung kember Riayang montok itu, dan menggerakkannya ke atas ke bawah dengan cepat.
Sementara gunung kembar Riasedang ‘dinikmati’, beberapa orang lainnya meremas-remas paha Riasambil mengusap-ngusap selangkangan Riayang masih dibalut celana korset putih itu. Hingga saking tidak tahan lagi karena nafsu, salah seorang menggunting celana korset Riadi bagian selangkangannya, hingga terlihatlah vagina Riayang ditutupi bulu-bulu halus. Salah seorang mencoba untuk memasukkan jari tengahnya ke dalam vagina Riayang sebelumnya sudah diolesi semacam pelumas yang licin, hingga jari tersebut keluar masuk dengan leluasa, dan membuat yang lainnya ingin mencoba sampai akhirnya sekitar dua puluh tiga orang dengan nafsunya bergantian memasukkan jari tengah maupun telunjuk mereka ke dalam vagina Ria.
Sementara itu Ria hanya dapat pasrah dalam keadaan lemas tidak berdaya karena ia sangat shock melihat tubuhnya mulai diperkosa bergantian oleh lima puluh tiga laki-laki. Beberapa orang mulai memaksa Riauntuk meng-oral batang kejantanan mereka. Satu orang di belakang Riamemegangi kepalanya, sementara yang lainnya memaksakan batang kejantannya masuk ke dalam mulut Riahingga mentok sampai pangkal penis mereka dan sepasang buah sakar bergelantungan di depan bibir Ria.
Musik Rock yang hingar bingar melatar belakangi pemerkosaan Riadan mereka terus bergantian mengocokkan batang penis mereka di dalam mulut Riakeluar masuk dangan cepat hingga buah sakarnya memukul-mukul dagu Ria. Bunyi berkecipak karena gesekan bibir Ria dan batang penis yang sedang dikulumnya tidak dapat dihindarkan lagi, dan membuat orang yang sedang mengerjainya makin bernafsu dan makin mempercepat gerakan pinggulnya yang tepat berada di depan wajah Riahingga batang penisnya juga makin cepat keluar masuk mulut Riadan sesekali membuat Riatersedak dan ingin muntah.
Lima puluh tiga batang penis dengan ukuran 15 cm hingga 20 cm sudah dikulumnya dan membuat Riamakin lemas dan pucat. Rata-rata dari mereka sudah tidak tahan, dan mulailah mereka menyetubuhi Ria. Salah seorang memangku Riamenghadap ke arahnya hingga gunung kembar Riamencuat tepat di depan wajahnya, sementara itu orang tersebut menusukkan batang penisnya ke dalam vagina Ria. Dengan dibantu temannya, mereka menggerakkan tubuh Riake atas ke bawah hingga penisnya terkocok-kocok keluar masuk vagina Riadan lelaki yang memangkunya dapat menghisap-hisap serta meremas-remas payudaranya dengan leluasa.
Sementara itu dua orang lagi memaksa Riamemegang batang penis mereka dan mengocoknya dengan cepat, yang lainnya lagi meremas-remas payudara Riadari arah belakang sambil menempelkan batang kejantannya di tubuh Ria. Puas dengan gaya pangku, mereka memaksa Riaberdiri nungging, dan menyetubuhinya dari arah belakang, sementara beberapa lelaki mengocok batang penis mereka di depan wajah Riadan memaksanya untuk mengulum-ngulum serta menghisap batang kejantanan mereka.
Kedua gunung kembar Riadiremas-remas dari arah depan oleh lelaki yang batang kejantanannya sedang dihisapnya, sementara beberapa laki-laki dengan begitu napsunya bergantian memacu batang penis mereka di dalam vagina Ria. Penis demi penis bergantian berada di muka, mulut serta vaginanya, bahkan beberapa dari mereka dengan sengaja menampar-nampar penis mereka di wajah Riahingga menimbulkan bunyi yang membuat mereka makin bernafsu memperkosa Ria.
Sudah satu jam lebih mereka memperkosa Riadan hampir semua lelaki yang ada sudah mendapat giliran, dan kini mereka ingin sekali untuk mengeluarkan spermanya di wajah, mulut serta payudara Ria. Riadipaksa duduk di kursi sofa yang berada di ruang tamu tersebut, dan empat orang mulai berdiri mengelilinginya sambil memaksanya mengocok serta mengulum batang kejantanan mereka, hingga akhirnya satu persatu mulai memuncratkan air mani mereka di wajah Ria. Rata-rata dari mereka muncrat sangat banyak hingga membuat wajah Riabasah tidak karuan oleh banyaknya air mani yang ditumpahkan di wajahnya.
Tidak sedikit dari mereka yang memaksa Riauntuk membuka mulutnya dan menyemprotkan sperma mereka bergantian di mulut Riaserta memaksanya untuk menelannya. Beberapa orang dari mereka juga menyemprotkan spermanya di payudara dan leher Riahingga Riaterlihat mandi sperma yang luar biasa. Ada yang menyemprotkan spermanya di ubun-ubun kepala Ria. Hingga sperma berhamburan turun membuat garis lurus dari dahi hingga ke bibirnya.
Sepuluh orang bergantian menggunakan wajah Riauntuk berejakulasi dengan cara menekan-nekan serta menggerakan wajahnya turun naik di selangkangan mereka hingga akhirnya air mani mereka muncrat berhamburan membasahi serta membuat lengket wajah Ria. Dua orang dari mereka berusaha untuk menyendoki sperma yang menempel di wajah dan payudaranya, lalu mencekokinya ke mulut Riadan memaksanya untuk menelannya, hingga wajah dan payudara Riabersih mengkilat. Lima puluh enam orang sudah membuang spermanya di tubuh Riadan kini Riadiistirahatkan dan dimandikan oleh beberapa orang, untuk kembali diperkosa beberapa jam lagi.
Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam, dan Riasudah kembali cantik dan bersih dengan bra putih berenda serta korset baru yang sudah dipersiapkan khusus untuknya. Riadipaksa menonton dirinya sendiri yang tadi difilmkan oleh mereka, terutama pada bagian dimana ia memakan sperma para lelaki yang begitu brutal memaksanya.
Kini Riakembali dikerjain oleh mereka, dan setengah dari mereka adalah wajah baru meggantikan mereka yang sudah merasa puas mengerjai Ria. Mereka kembali menyetubuhi Riadengan nafsunya sambil memaksanya mengocok serta menghisap-hisap penis mereka hingga akhirnya mereka berejakulasi dan mengumpulkan sperma mereka di dalam gelas whisky yang berkaki panjang, dan terkumpulah enam puluh sperma laki-laki dalam tiga gelas whisky tersebut.
Satu gelas pertama dari sperma tersebut dituangkan ke dalam semangkuk penuh butiran jagung manis yang sudah direbus dan diaduk hingga rata, tidak lupa juga salah seorang dari mereka mencampurkan susu kental manis ke dalam mangkuk jagung tersebut, dan Riadipaksa makan jagung sperma tersebut sambil disuapi bergantian oleh beberapa laki-laki. Bahkan lima belas orang dari mereka ada yang langsung mengecrotkan air maninya ke dalam mangkuk jagung tersebut hingga makin kental saja kuah jagung yang harus dinikmati Riahingga akhirnya jagung tersebut habis ditelannya.
Gelas kedua kini dicekoki ke mulut Ria sesendok demi sesendok hingga habis tidak bersisa, dan sisa-sisa air mani yang ada di gelas dikuas dengan potongan ketimun yang akhirnya disumpalkan ke dalam mulut Riadan dipaksa mengunyah, kemudian menelannya. Gelas ketiga dituangkan dari atas kepala Riahingga membasahi seluruh wajah, leher, payudara serta dada Ria. Dan mereka seperti biasa menyendoki sperma tersebut dan menyuapinya ke mulut Ria.
Beberapa orang yang belum puas kembali menjepitkan penis mereka di belahan payudara Riadan mengocoknya dengan sangat cepat sampai akhirnya mereka bergantian menyemprotkan air mani mereka di wajah Riayang sudah mandi sperma tersebut, hingga bertetesan ke payudaranya. Salah seorang mengambil celana dalam korset milik Riayang dari tadi sudah dicopot dari selangkangannya dan Riadipaksa memegang korsetnya itu dengan kedua tangan yang direntangkan dan kurang lebih tiga puluh orang laki-laki yang masih belum puas spermanya diminum Riamulai beraksi lagi.
Mereka mulai mengocok-ngocok penis mereka di depan wajah Riasementara Riaterus dipaksa merentangkan korsetnya itu, dan satu persatu dari mereka mulai berejakulasi dan bergantian menyemprotkan spermanya di wajah Riamaupun di atas korset Riahingga tetesan air mani dari wajah Riajatuh di korset tersebut. Hingga akhirnya korset tersebut berat dengan sperma yang tertampung di atasnya, bahkan sampai tembus menetes membasahi paha Ria.
Celana korset tersebut diangkat oleh salah seorang dari tangan Riadan mereka memaksa Riamembuka mulutnya, dan salah seorang dari mereka menyumpalkan korset tersebut ke dalam mulut Riadengan brutalnya dan menekannya hingga habis melesak masuk semua ke dalam mulut Riadan mereka bergantian menekan-nekan korset tersebut agar air maninya meresap ke tenggorokan Riadan tertelan olehnya. Selesai dikerjain Riadibawa hingga ke pusat kota dan dinaikkan ke dalam taksi dalam hanya dipakaikan jas hujan.